Gerobak Maut
Ini adalah sebuah kisah saat pertama masuk HBS yaitu saat asrama atau sakan ku masih di Al-ADN ketika aku kelas sepuluh.
Asramaku adalah asrama yang paling lama berdiri katanya, yang paling serem, dan punya banyak cerita seram itulah rumor yang sering kami dengar. menurutku sendiri memang letaknya sangat mendukung tempatnya di paling ujung belakang sekolah, di belakang asrama sering terdengar suara air dari saluran air. Tapi hal yang paling menakutkan untukku saat pertama masuk hanyalah satu, gerobak maut!
Biasanya kejadiannya terjadi kira-kira jam sepuluh malam atau lebih, sudah banyak yang melihatnya, banyak juga yang sudah menjadi korbanya termasuk diriku, dari kesaksian para korban bila ada yang 'tertangkap' pernah ada yang tidak kembali. Sebelum kedatangannya biasanya terdengar suara, yaa seperti gerobak reot yang di dorong 'kretek kretek kretek' jalan di depan asrama memang tidak mulus, tapi suara ini terdengar sangat kencang, membut kita berdebar bahkan langsung lari. "kita udah kan?" ketika mendengar suara gerobak itu pasti ada yang bertanya "Udah kok, udah kita lakuin" suara gerobak pun semakin dekat "serius nih udah?" "udah kok" suara gerobak berhenti tepat di depan asrama, entah karna kita yang paling ujung asramanya atau apa. Terkadang ada suara teriakan dari pembauwa gerobak yang mengagetkan tapi terkadang hanya sunyi dan gerobak itu kembali berjalan, aku lebih suka mendengar suara teriakannya, teriakan dari sang pembawa gerobak itupun terdengar seperti ini "AL ADN SENDALNYA CEPET DI RAPIHIN KALO GK DI SITA!!!" "tuh kan kita belum!" dengan jantung yang berdebar kami berlali dan segera merapihkan sendal kami supaya tidak menjadi korban, apabila pembimbing asrama yang piket keliling baik, saat dia menemukan sandal yang berantakan pasti memberi tahu, tapi terkadang sendal kami bisa hilang dan tak kembali. Yaa seperti aku yang sudah menjadi korban biasanya sih di kasih sanksi untuk mengembalikannya tapi sampai sekarang sendalku belum kembali...
Asramaku adalah asrama yang paling lama berdiri katanya, yang paling serem, dan punya banyak cerita seram itulah rumor yang sering kami dengar. menurutku sendiri memang letaknya sangat mendukung tempatnya di paling ujung belakang sekolah, di belakang asrama sering terdengar suara air dari saluran air. Tapi hal yang paling menakutkan untukku saat pertama masuk hanyalah satu, gerobak maut!
Biasanya kejadiannya terjadi kira-kira jam sepuluh malam atau lebih, sudah banyak yang melihatnya, banyak juga yang sudah menjadi korbanya termasuk diriku, dari kesaksian para korban bila ada yang 'tertangkap' pernah ada yang tidak kembali. Sebelum kedatangannya biasanya terdengar suara, yaa seperti gerobak reot yang di dorong 'kretek kretek kretek' jalan di depan asrama memang tidak mulus, tapi suara ini terdengar sangat kencang, membut kita berdebar bahkan langsung lari. "kita udah kan?" ketika mendengar suara gerobak itu pasti ada yang bertanya "Udah kok, udah kita lakuin" suara gerobak pun semakin dekat "serius nih udah?" "udah kok" suara gerobak berhenti tepat di depan asrama, entah karna kita yang paling ujung asramanya atau apa. Terkadang ada suara teriakan dari pembauwa gerobak yang mengagetkan tapi terkadang hanya sunyi dan gerobak itu kembali berjalan, aku lebih suka mendengar suara teriakannya, teriakan dari sang pembawa gerobak itupun terdengar seperti ini "AL ADN SENDALNYA CEPET DI RAPIHIN KALO GK DI SITA!!!" "tuh kan kita belum!" dengan jantung yang berdebar kami berlali dan segera merapihkan sendal kami supaya tidak menjadi korban, apabila pembimbing asrama yang piket keliling baik, saat dia menemukan sandal yang berantakan pasti memberi tahu, tapi terkadang sendal kami bisa hilang dan tak kembali. Yaa seperti aku yang sudah menjadi korban biasanya sih di kasih sanksi untuk mengembalikannya tapi sampai sekarang sendalku belum kembali...
Comments
Post a Comment